Pandora Papers; Penemuan Jurnalis Yang Mengungkap Cakrawala Bisnis Tanpa Pajak

gambar ilustrasi Pandora Papers

Penulis : Ramadhan Iman 

LPMAdvokasia-Belakangan ini, santer kita dengar kabar mencolok yang menyingkap bisnis tokoh dari seluruh dunia, tentu termasuk Indonesia di dalamnya. berawal dari investigasi 600 jurnalis dari 117 negara yang telah menelusuri dokumen berasal dari 14 sumber selama berbulan-bulan, menghasilkan kumpulan dokumen penting bernama Pandora Papers. apa itu Pandora Papers? kira-kira begitulah pertanyaan pertama yang terlintas dalam tempurung otak kita semua.

Pandora Papers adalah 12 juta, lebih tepatnya 11,9 juta dokumen yang mengungkapkan aset tersembunyi, penghindaran pajak, dan kasus pencucian uang oleh beberapa orang terkaya dan berkuasa di dunia. Di dalam Pandora Papers mencakup 6,4 juta dokumen, sekitar tiga juta gambar, lebih dari satu juta email, dan hampir setengah juta spreadsheet. menarik? lebih dari itu, edyann!!!

Informasi Pandora Papers   2,94 terabyte dalam lebih dari 11,9 juta catatan   berasal dari 14 penyedia yang menawarkan layanan di setidaknya 38 yurisdiksi. Investigasi Panama Papers 2016 didasarkan pada 2,6 terabyte data dalam 11,5 juta dokumen dari satu penyedia, firma hukum Mossack Fonseca yang sekarang sudah tidak berfungsi. Investigasi Paradise Papers 2017 didasarkan pada kebocoran 1,4 terabyte di lebih dari 13,4 juta file dari satu firma hukum lepas pantai, Appleby, serta Asiaciti Trust, penyedia yang berbasis di Singapura, dan registrasi perusahaan pemerintah di 19 yurisdiksi kerahasiaan.

Pandora Papers menghadirkan tantangan baru karena 14 provider memiliki cara penyajian dan pengorganisasian informasi yang berbeda. Beberapa dokumen diatur oleh klien, beberapa oleh berbagai kantor, dan lainnya tidak memiliki sistem yang jelas sama sekali. Satu dokumen terkadang berisi email dan lampiran selama bertahun-tahun. Beberapa penyedia mendigitalkan catatan mereka dan menyusunnya dalam spreadsheet; yang lain menyimpan file kertas yang dipindai. Beberapa PDF berisi spreadsheet yang harus direkonstruksi menjadi spreadsheet. Dokumen tersebut tiba dalam bahasa Inggris, Spanyol, Rusia, Prancis, Arab, Korea, dan bahasa lainnya, yang membutuhkan koordinasi ekstensif di antara mitra ICIJ.

BBC Panorama dan Guardian, selaku pemimpin penyelidikan ini, telah mendapat data tersebut melalui International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) di Washington DC, yang juga bekerja dengan lebih dari 140 organisasi media dalam penyelidikan global terbesarnya.

Yang membuat menarik, penyelidikan ini mengungkap rahasia dari Lebih dari 330 politisi yang terpapar kebocoran tersebut berasal dari lebih dari 90 negara dan wilayah. Mereka menggunakan entitas dalam yurisdiksi kerahasiaan untuk membeli real estat, menyimpan uang dalam perwalian, memiliki perusahaan lain dan aset lainnya, terkadang secara anonim. di mana keterkaitan Indonesia? 

Melalui dua tokoh nasional ternama kita, Luhut Binsar Pandjaitan, dan ketua umum partai Golkar, Airlangga Hartarto, Indonesia turut serta mewarnai Pandora Papers. Sekalipun bukan pemimpin negara, dua tokoh ini memiliki pengaruh yang cukup besar dalam kancah nasional. Luhut Pandjaitan disebut sempat menjabat di salah satu perusahaan cangkang (shell company) yang terdaftar di Republik Panama. Jodi membenarkan bahwa Luhut sempat menjabat sebagai Direktur Utama/Ketua Perusahaan pada Petrocapital SA pada tahun 2007 hingga 2010. Petrocapital SA sendiri merupakan perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Republik Panama. Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Jodi Mahardi mengatakan, bahwa Luhut sempat menjabat sebagai Direktur Utama/Ketua Perusahaan pada Petrocapital SA pada tahun 2007 hingga 2010. namun karena dalam perjalanannya terdapat berbagai macam kendala terkait dengan lokasi geografis, budaya, dan kepastian investasi. 

"Sehingga Bapak Luhut B Pandjaitan memutuskan untuk mengundurkan diri dari Petrocapital dan fokus pada bisnis beliau yang ada di Indonesia," ujar Jodi.

Lain Luhut, lain pula Airlangga. Dirinya mendirikan perusahaan cangkang untuk kendaraan investasi serta untuk mengurus dana perwalian dan asuransi. Airlangga tertulis mempunyai dua perusahaan cangkang di British Virgin Islands, yurisdiksi bebas pajak di kawasan Karibia. Dua perusahaan tersebut adalah Buckley Development Corporation dan Smart Property Holdings Limited.

Apa itu Perusahaan cangkang? Perusahaan cangkang adalah perusahaan yang memiliki nama, memiliki status hukum, tapi tidak memiliki aktivitas operasi selayaknya perusahaan normal. Walau tidak ada aktivitas operasi secara normal, shell company memiliki rekening bank, memiliki aset, memiliki pemegang saham, bahkan memiliki investasi. Pada umumnya investasi menggunakan perusahaan ini dengan cara membeli perusahaan lain. Struktur kepemilikan perusahaan tidak dapat diketahui, begitu juga sumber pendanaan mereka. Pada dasarnya shell company adalah perusahaan biasa yang punya ciri khas khusus yaitu berada di negara offshore dan negara tax haven. Tujuannya beragam, beberapa di antaranya adalah menghindari pajak dan pencucian uang.


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال