Yogyakarta, LPM Advokasia-Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta masa khidmat 2022 resmi dilantik di Gedung Convention Hall (CH) kampus UIN Sunan Kalijaga, Rabu (26/01/2022).
Pelantikan tersebut bersamaan dengan pelantikan Dema Universitas, UKM dan Permadani. Pelantikan dilakukan langsung oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga Al Makin dan juga disaksikan oleh jajaran rektorat dan staf Bupati Bidang Kesra Kabupaten Sleman Mafilindati Nuraini.
Dengan mengusung tema “Pemimpin Muda untuk Generasi Emas Indonesia 2045” Ketua Senat Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Ach Musthafa Roja' berharap Ormawa sebagai student goverment dapat menjadi ruang menempa kepemimpinan dan mampu mencetak pemimpin yang berdaya saing global sehingga dapat menjadikan Indonesia lebih maju.
“Terbukti, banyak tokoh baik lokal maupun nasional yang dicetak dari UIN Sunan Kalijaga. Semangat inilah yang terus kita pupuk untuk menciptakan tata kelola student goverment yang baik” ujar ketua Sema-U.
Selanjutnya, Menurut mahasiswa Sosiologi tersebut dalam mewujudkan generasi emas di tahun 2045 langkah yang harus disiapkan adalah dengan menempa diri sejak mahasiswa baik secara gagasan maupun skill.
"Pelantikan menjadi Langkah awal bagi organisasi kemahasiswaan secara umum maupun SEMA-U khususnya untuk membangun optimisme dalam menjadikan UIN Sunan Kalijaga yang unggul dan terkemuka serta menjadi ruang untuk Mahasiswa dalam mengolah gagasan dan skill guna memberi kebermanfaatan untuk masyarakat dan bangsa,” jelas Alhuzaify.
Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kehamahasiswaan dan Kerjasama UIN Sunan Kalijaga Abdur Rozaki mengatakan untuk menjadi generasi yang memiliki nilai ibarat emas (berharga), selain matang secara intelektual juga harus kuat secara spiritual”.
“Saya berpesan untuk para pengurus Ormawa kampus untuk tetap tidak melupakan nilai spiritual dalam setiap gerakan yang dibangun untuk sekarang dan masa depan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Al Makin mengatakan dalam menjalankan roda organisasi mahasiswa dituntut untuk survive agar mendaparkan hasil yang gemilang.
“Maka, latihlah diri anda sebagai seorang pemimpin yang mengedepankan pola kerja sama atau mitra,bukan konflik agar semua aspek dan tatanan yang ada akan menjadi lebih baik,” jelas Al Makin.(red)