Reporter-Lilik Agus
Editor-Tim LPM Advokasia
Advokasia-Setelah beberapa tahun mengalami Vakumisasi, akhirnya Lembaga Pers Mahasiswa Advokasia telah resmi dilantik pada hari Jumat 2 Juli yang bertempat di gedung Tatrikal Fakultas Syari'ah dan Hukum Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta. Walaupun dengan teknis seadanya, pelantikan ini berjalan dengan lancar dan hikmat. Dekan Fakultas Syari'ah dan Hukum, juga menghadiri secara offline prosesi pelantikan LPM Advokasia tersebut. Dalam hal ini, pelantikan berlangsung dengan perpaduan daring dan luring atau yang dikenal dengan sebutan hybrid.
Sesuai kesepakatan antara pihak fakultas dan pengurus LPM, sistem hybrid nantinya akan diseimbangkan baik yang daring maupun yang luring. Artinya tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pihak kampus. Walaupun pada akhirnya harus berubah secara total bebarengan dengan munculnya kebijakan lockdown kampus seketika itu. Pada awalnya sempat terjadi ketegangan antara pengurus LPM dengan satpam yang menjaga gerbang masuk fakultas. Sebab hal ini sangat tidak rasional mengingat sudah ada kesepakatan dengan pihak fakultas mengenai pelantikan. Akhirnya, setelah pihak fakultas berusaha menjelaskan kepada satpam mengenai agenda pelantikan LPM Advokasia, perijinan diberikan walaupun sangat terbatas. Satpam membatasi 5 orang yang bisa masuk ke dalam kampus untuk mengoptimalkan pelantikan dan seminar dengan keseluruhan daring.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Syari'ah dan Hukum, Prof. Drs. Makhrus Munajat, S.H., M.Hum. meminta maaf atas ketidaknyamanan mahasiswa atas kebijakan spontan pihak kampus. Keputusan lockdown ini bukan hanya mengagetkan pihak mahasiswa saja, pihak fakultas juga kaget dengan kebijakan spontan Jumat pagi itu. Hal itu diluar dugaan pihak fakultas, oleh karena itu banyak agenda-agenda fakultas yang terpaksa harus dialihkan secara daring.
Meskipun transisi acara pelantikan dan seminar yang bisa dibilang sangat instan, namun akhirnya acara tersebut bisa dilalui tanpa kendala apapun. Pihak narasumber juga bisa memahami keadaan yang terjadi secara tiba-tiba itu. Secara daring, sesi seminar bisa tersampaikan dengan baik dan sistematis tanpa terganggu adanya transisi yang awalnya luring menjadi daring.
Pelantikan yang dipadukan dengan seminar jurnalistik yang bertemakan "Reposisi Peran Mahasiswa dalam Menanggulangi Gelombang Hoax di Media Massa" menghadirkan narasumber dari Diskominfo Yogyakarta, yaitu Bapak Rahmat Sutopo, SE dan Jurnalis Liputan6.com. Tema ini diangkat sebagaimana harapan Pimpinan Umum LPM Advokasia saudara Ramadhan Iman sebagai batu pijak mahasiswa dalam memahami kembali posisinya sebagai filter utama dalam mencerna media sosial.
Hal itu juga disampaikan oleh salah satu narasumber, yaitu Switzy Syahbandar jurnalis liputan6.com. Switzy mengatakan, mahasiswa harus punya kekritisan terhaap setiap perkembangan beria yang hadir. Bukan hanya mendengar kemudian larut dalam informasi tersebut tanpa berpikir mengenai kebenaran informasi yang ada. Pihak diskominfo yang berkesempatan hadir juga menyatakan bahwa arus hoax itu semakin masif ketika banyak orang yang hanya menerima berita secara spontan tanpa melihat obyektivitas dari berita tersebut. Rahmat Sutopo, kepala bidang Diskominfo Yogyakarta mengatakan, zaman sekarang perlu pengetatan terhadap siklus pencernaan berita masyarakat melalui media masa. Mengingat begitu banyaknya media yang bisa di akses, baik itu Instagram, Facebook dan media sejenisnya. Jika hal demikian tidak mampu di perhatikan lebih baik, maka arus mispersepsi akan semakin besar.
Titanium Hair Wash - Titanium Hair Dye - iTanium Art
BalasHapusTitanium titanium legs Hair Wash is an innovative nail titanium connecting rod nail grooming product. The hair that you create can be customized for titanium blade your needs. titanium easy flux 125 Titanium Hair Wash contains a $7.00 · In stock titanium hammer