Kenapa sih tiap ada peringatan hari-hari bersejarah, harus ada ucapan selamat? Ya, tentu saja ini hal yang wajar, bisa dikatakan juga cukup baik, walaupun kadang saya berpikir, apa gunanya sekedar mengucapkan selamat. Paling tidak, kita masih mengingat momentum hebat yang pernah terjadi.
Lantas, selain unggah pamflet atau twibbon, kegiatan apa yang kira-kira berguna untuk dilakukan saat hari pahlawan ini sih? Apa harus berperang dengan bambu runcing? Atau mengumpat orang-orang yang menjajah negeri kita dulu? Ini saran saya untuk kawan-kawan mahasiswa yang gabut dan bingung saat hari pahlawan.
1. Diskusi
Memang mainstream sih, tapi paling tidak diskusi bisa sedikit mengisi otak kita yang butuh asupan banyak, terutama kalangan mahasiswa, apalagi mereka yang ngakunya organisatoris, kayanya sudah jadi konsumsi wajib untuk diskusi. Tidak perlu formal untuk mengadakan diskusi, yang penting ada lawan bicara yang bisa diajak mikir, bukan cuma sekedar ngopi haha-hihi buang-buang uang tranfsee dari keluarga. Selain itu, ada satu topik bahasan yang khusus juga akan lebih memudahkan kita berdialektika dengan mengalir. Kalau kata Mbah Pram, kita harus merdeka sejak dalam pikiran kawan.
2. Menulis
Untuk yang lebih suka menyalurkan pikiran dan imajinasinya sendiri, menulis juga jadi saran yang bagus. Tidak perlu lawan bicara langsung, yang penting punya modal argumen dan bisa merangkai kalimat dengan baik, sudah oke lah!!
Menulis juga jalan menuju keabadian. Bayangkan saja, sekalipun kalian sudah kembali ke alam barzah, pikiran kalian masih terpajang awet dalam tulisan kalian.
3. Ziaroh ke makam pahlawan
Kegiatan ziaroh punya dua sisi yang berbeda dan sama baiknya, selain kita bisa mendoakan para pahlawan yang gugur saat membela kemerdekaan di tanah air, kita juga bisa merenungkan tentang perjuangan mereka semua. Biar ga cuma jadi beban keluarga yang kerjaannya login ML tiap hari, atau ngabisin duit buat beli Skincare!!
4. Berbakti kepada orangtua
Ini jalan terakhir buat kalian, dan saya haqqul yakin semua bisa mengerjakan ini. Ga suka diskusi, oke. Ga suka nulis, oke. Mager ziaroh, oke. Tapi, kalau sampe ga berbakti ke orangtua, ini sudah benar-benar terlalu. Kalian yang di rumah, bisa bantu walau sekedar cuci piring, menyapu rumah, bantu masak (ga harus jadi perempuan buat bantu masak). Yang dirantau gimana? Cukup belajar yang rajin, selesaikan tugas-tugas kuliah, dan masuk kuliah supaya tetap amanah ke orangtua.
Di luar empat hal tadi, tentu masih banyak lagi kegiatan yang positif dan sangat bisa dilakukan, dan bukan hanya saat hari pahlawan. Dalam salah satu kalimat indah, dikatakan bahwa, sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi yang lain. Sebab pada hakekatnya, tujuan kita hidup sebagai Khalifatullah fil ard itu untuk memberikan manfaat, bukan hanya kepada manusia, tapi untuk segala unsur yang ada di muka bumi.
Penulis : Ramadhan Iman
Editor : tim LPM Advokasia